Menu

China Kembangkan dan Menguji Drone Serang Mirip Shahed untuk Rusia

Amastya 5 Jul 2024, 18:55
Pemandangan drone selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar handout ini diperoleh pada 24 Agustus 2022 /Reuters
Pemandangan drone selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar handout ini diperoleh pada 24 Agustus 2022 /Reuters

Seperti dikutip laporan Bloomberg, Liu Pengyu, yang merupakan juru bicara kedutaan besar China di AS, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Beijing tidak menyediakan senjata kepada pihak-pihak yang berkonflik dengan Ukraina.

Liu menambahkan bahwa China secara ketat mengontrol ekspor barang-barang penggunaan ganda.

"Mengenai krisis Ukraina, cukup jelas bagi masyarakat internasional siapa yang menyerukan dialog dan berjuang untuk perdamaian, dan siapa yang memicu perjuangan dan menghasut konfrontasi," kata Liu.

"Kami mendesak negara-negara terkait untuk segera berhenti memicu pertarungan dan menghasut konfrontasi," tambah Liu.

Sehubungan dengan laporan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara pada hari Rabu dengan Bloomberg Television mengatakan, "Kami tidak memiliki bukti 100% bahwa senjata China dikirim ke Rusia. Pemimpin Tiongkok mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan melakukan itu."

"Beberapa komponen ada di sana  seperti untuk drone. Beberapa penggunaan ganda, mereka mungkin ada di sana. Tapi itu bukan hanya orang Cina. Sayangnya, mereka juga dikirim dari beberapa negara Eropa. Dan seseorang bisa melawannya. Saya pikir jika pemimpin China menginginkan ini tidak terjadi, itu tidak akan terjadi," tambah Zelensky seperti dikutip.

Sambungan berita: (***)
Halaman: 123Lihat Semua