Revolusi tersebut melibatkan pergerakan di atas tanah dari berbagai wilayah Rusia hingga berhasil membentuk negara independen dengan Vladimir Lenin sebagai presidennya.

Uni Soviet mengalami berbagai masalah sejak Perang Dunia II pecah hingga masa Perang Dingin. Gonjang-ganjing politik luar negeri dan dalam negeri pun memperkeruh suasana di pemerintahan Uni Soviet.

Pemahaman Komunis yang menjadi landasan negara pun kian menuai kontroversi di tengah-tengah kebijakan yang disebut mengekang warga Uni Soviet. Lantas, beberapa wilayah memilih untuk memberontak dan memerdekakan diri dari negara tersebut.

Karena terdapat krisis ekonomi dan politik hebat di Uni Soviet pada 1991, negara tersebut akhirnya bubar dan berubah bentuk menjadi negara federasi Rusia.