Para Ilmuwan Menyuntikkan Bahan Radioaktif ke Tanduk Badak untuk Mengekang Perburuan Liar di Afrika Selatan
Cula badak sangat dicari di pasar gelap, di mana harga berdasarkan beratnya menyaingi emas dan kokain.
Menurut Arrie Van Deventer, pendiri panti asuhan, mencabut cula badak dan meracuni cula telah gagal mencegah pemburu liar.
Baca juga: Pemimpin NATO Bertemu Trump di Florida Untuk Membahas Keamanan Global dan Hubungan Rusia-Korea Utara
"Mungkin ini adalah hal yang akan menghentikan perburuan liar," kata konservasionis yang tinggi dan langsing itu.
"Ini adalah ide terbaik yang pernah saya dengar,” tambahnya.
Baca juga: Jalani Hukuman Seumur Hidup, Australia Klaim Indonesia Setuju Pulangkan Sisa Geng Narkoba Bali Nine
Rusa kutub, babi hutan dan jerapah berkeliaran di kawasan konservasi yang luas karena lebih dari selusin anggota tim melakukan proses rumit pada badak lain.
Larkin dengan cermat mengebor lubang kecil ke tanduk, memalu radioisotop, lalu menyelesaikannya dengan menyemprotkan 11.000 microdots ke seluruh tanduk.