Menu

Ribuan Orang di Prancis Memprotes Sayap Kanan Menjelang Pemilihan Cepat

Amastya 16 Jun 2024, 18:46
Gambar menunjukkan pengunjuk rasa berkumpul selama demonstrasi anti sayap kanan di Paris, Prancis, pada 15 Juni 2024 /AFP
Gambar menunjukkan pengunjuk rasa berkumpul selama demonstrasi anti sayap kanan di Paris, Prancis, pada 15 Juni 2024 /AFP

Pemilihan akan berlangsung dalam dua putaran pada 30 Juni dan 7 Juli.

Macron akan tetap menjadi presiden hingga 2027, namun, jika RN menang, kepresidenannya akan melemah.

Serikat pekerja di Prancis mencatat bahwa para pemimpin sayap kanan di seluruh dunia, termasuk Eropa, telah mengeluarkan undang-undang yang merugikan perempuan, komunitas LGBTQ+, dan orang kulit berwarna.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan RN akan memimpin di putaran pertama pemilihan dengan 33 persen suara, diikuti oleh Front Populer (25 persen) dan partai Renaissance Macron (20 persen).

(***)

Halaman: 23Lihat Semua