Israel Makin Brutal, Ditengah Diskusi Gencatan Senjata Zona Aman Gaza Malah Diserang
Hamas juga menuntut agar mereka memilih daftar 100 tahanan Palestina dengan hukuman jangka panjang yang akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel, menurut pemimpin tersebut, klausul yang saat ini tidak termasuk dalam perjanjian tersebut.
Terakhir, pemimpin Hamas mengatakan kelompoknya keberatan dengan “pembatasan jangka waktu pembebasan tahanan dengan hukuman berat hingga tidak lebih dari 15 tahun sisa hukuman mereka,” menurut Reuters.
“Tidak ada amandemen signifikan yang, menurut pimpinan Hamas, memerlukan penolakan,”ujar dia melansir Sindonews.
Mengutip para pejabat yang mengetahui masalah ini, Times of Israel melaporkan masalah lainnya adalah Hamas mencari jaminan dari Israel bahwa mereka akan menyetujui gencatan senjata permanen.
Laporan tersebut mengklaim Hamas khawatir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hanya akan melaksanakan tahap pertama dari perjanjian tersebut, yang mencakup pembebasan sisa sandera perempuan, sakit, dan lanjut usia selama periode enam pekan, sebelum menemukan alasan untuk melanjutkan pertempuran.