Menu

Dokter di Korsel Kembali Mogok Kerja 18 Juni, Tolak Perbanyak Kuota Masuk Fakultas Kedokteran

Devi 9 Jun 2024, 13:45
Dokter di Korsel Kembali Mogok Kerja 18 Juni, Tolak Perbanyak Kuota Masuk Fakultas Kedokteran
Dokter di Korsel Kembali Mogok Kerja 18 Juni, Tolak Perbanyak Kuota Masuk Fakultas Kedokteran
Lim mengatakan para anggota akan berhenti bekerja pada 18 Juni dan ada rencana untuk melakukan unjuk rasa massal. Pihaknya menentang rencana peningkatan jumlah mahasiswa baru sampai 2.000 orang dari saat ini yang berjumlah 3.000 orang, itu merupakan poin inti dari reformasi layanan kesehatan pemerintah.

Ribuan dokter peserta pelatihan, termasuk dokter magang dan dokter residen, mengundurkan diri dari pekerjaannya pada 20 Februari, sehingga rumah sakit-rumah sakit besar terpaksa menunda hingga mengurangi layanan non-darurat, mengembalikan pasien ke ruang gawat darurat.

Pemerintah mengatakan peningkatan ini diperlukan untuk menutupi kekurangan dokter yang akan semakin parah di tahun-tahun mendatang.

Tepat sebelum pertemuan KMA, pemerintah meminta kelompok tersebut untuk tidak mengambil tindakan apa pun yang membahayakan keselamatan masyarakat, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan berdampak buruk terhadap reputasi dokter dan mengurangi kepercayaan terhadap profesi medis.

Perdana Menteri Han Duck-soo menilai tindakan kolektif apa pun yang dilakukan oleh para dokter adalah ilegal dan sangat disesalkan, dirinya mengulangi seruan untuk berdialog demi menyelesaikan kebuntuan tersebut.

"Kepercayaan sosial yang telah dibangun oleh komunitas medis dan pasien selama beberapa dekade tidak boleh dibiarkan runtuh karena tuntutan radikal dari segelintir orang," kata Han pada konferensi pers. *** 

Halaman: 12Lihat Semua