Wasekjen MUI kobarkan 'Jihad' boikot Produk Terafiliasi Israel
Tak lupa, ia juga menyinggung pencatutan nama Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand, Prof. Dr. Nadirsyah Hosen.
Namanya dicatut, padahal sama sekali tidak diwawancarai dalam pemberitaan konten berbayar dari Danone Indonesia, yang memberi kesan bahwa dia tidak mendukung boikot atas produk Israel dan semua yang terafiliasi.
“Padahal, ketika kami menanyakan kepada beliau, beliau mengatakan tidak pernah menyatakan itu,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Gerakan Masyarakat Indonesia untuk Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Israel di Indonesia, Muhammad Syauki Hafiz, menyatakan bahwa boikot yang dilakukan harus ditujukan untuk menyakiti Israel.
“Kunci keberhasilan boikot adalah kalau kita bisa membuat takut Israel. Aksi-aksi di AS ditakuti Israel karena salah satu tuntutan utama (mahasiswa) adalah divestasi. Di sana minimal musuhnya dua, pemerintah AS yang pro genosida dan kampus yang investasi dengan Israel dalam bentuk kerja sama riset militer,” kata Muhammad Syauki.
“Karena mereka jelas musuhnya, maka mereka sangat ditakuti,” katanya.