Menhan Hibahkan Senjata dan Amunisi ke Kamboja Rp8,82 M, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Indonesia melalui Kementerian Pertahanan berencana menghibahkan senjata dan amunisi kepada Pasukan Khusus Angkatan Darat Kamboja senilai Rp 8.824.758.160.
Rencana tersebut telah disetujui oleh Komisi I DPR RI.
Rincian hibah Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) yang diberikan Indonesia ke Kamboja yakni berupa 150 pucuk senjata SS2-V5 senilai Rp 4.038.750.000, 20 pucuk pistol G2 Elite senilai Rp 211.408.160, 500 ribu butir munisi kaliber 5,56 x 45 mm senilai Rp 2.588.600.000, serta 500 ribu butir amunisi kaliber 9 x 19 mm senilai Rp 1.981.500.000.
"Komisi I DPR RI menyetujui pemberian hibah senjata dan munisi berupa 150 pucuk SS2-V5, 20 pucuk pistol G2 Elite, 500 ribu butir munisi kaliber 5,56 mm dan 500 ribu butir munisi kaliber 9 mm dari Kementerian Pertahanan RI kepada Pasukan Khusus Angkatan Darat Kamboja," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid saat membacakan kesimpulan rapat kerja, Kamis (6/6/2024).
Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan pemberian hibah senjata dan munisi tersebut bertujuan untuk mempromosikan industri pertahanan (inhan) dalam negeri.
Alpalhankam yang diberikan itu diproduksi PT Pindad.