Misteri di Balik Otak Manusia Semakin Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya
Tattersall mengatakan penyusutan ukuran otak mungkin dimulai sekitar 100 ribu tahun lalu ketika manusia beralih dari gaya berpikir yang lebih intuitif ke 'pemrosesan informasi simbolis'. Gaya berpikir tersebut dilakukan dengan cara yang lebih abstrak untuk memahami lingkungan sekitar.
Ia berteori bahwa perubahan tersebut terjadi pada masa ketika manusia mulai memproduksi artefak dan ukiran simbolis dengan gambar geometris yang memiliki arti tersendiri. Hal ini menyebabkan jalur saraf otak ditata ulang dengan cara yang lebih efisien secara metabolik, memungkinkan manusia mendapatkan lebih banyak keuntungan.
Dengan kata lain, karena otak yang lebih kecil dan terorganisir lebih mampu melakukan perhitungan yang lebih kompleks, otak yang besar secara metabolik menjadi 'tidak diperlukan' lagi.
"Bagi saya, sepertinya pendahulu kita memproses informasi secara lebih kasar dan kecerdasan dalam konteks ini disesuaikan dengan ukuran otak. Semakin besar otak Anda, semakin banyak yang didapatkan darinya," ujar Tattersall.
"Tetapi cara berpikir kita berbeda. Kita mendekonstruksi dunia di sekitar kami menjadi kosakata simbol-simbol abstrak, dan menyusun kembali simbol-simbol tersebut untuk mengajukan pertanyaan seperti 'Bagaimana jika?'," sambungnya.