Menu

Buruknya Kesehatan Mental di Singapura, Banyak Anak Muda Tak Bahagia-Depresi

Devi 2 Jun 2024, 18:53
Buruknya Kesehatan Mental di Singapura, Banyak Anak Muda Tak Bahagia-Depresi
Buruknya Kesehatan Mental di Singapura, Banyak Anak Muda Tak Bahagia-Depresi

"Untuk memahami mengapa generasi muda Singapura tidak bahagia, ada beberapa penyebab yang sering terlintas dalam benak kita: media sosial, serta lingkungan akademis dan kerja," kata Lim.

Generasi muda saat ini menghadapi dunia yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Dengan pesatnya kemajuan teknologi, kehadiran media sosial di mana-mana, dan masyarakat yang semakin mengglobal, berbagai pemicu stres yang unik pun muncul. Meskipun sosial media dirancang untuk berkomunikasi dengan orang lain, sering kali menumbuhkan rasa keterasingan dan ketidakmampuan.

Misalnya, media sosial dapat memutarbalikkan kenyataan, memberikan tolok ukur yang tidak realistis bagi kesuksesan dan kebahagiaan pribadi. Paparan terus-menerus terhadap gambaran kehidupan orang lain yang dikurasi dapat menyebabkan perasaan tidak mampu, cemas, dan depresi.

Banyak anak muda yang mengeluh bahwa alih-alih membentuk persahabatan dalam dinas nasional penuh waktu atau bersosialisasi di kampus, sebagian besar interaksi kini dilakukan dalam obrolan grup. Mereka kesulitan menemukan waktu atau peluang untuk bertemu orang baru dan kesulitan mencari hubungan romantis yang bermakna dari aplikasi kencan.

Di Singapura, sistem pendidikan masih bertumpu pada keberhasilan akademis. Hal ini dapat menguras tenaga secara psikologis dan emosional, karena generasi muda sering kali merasa bahwa mereka berada dalam perlombaan tanpa henti untuk mencapai keunggulan akademis, sebuah perlombaan dengan imbalan yang sulit didapat dan tidak berwujud.

Halaman: 234Lihat Semua