Menu

Buruknya Kesehatan Mental di Singapura, Banyak Anak Muda Tak Bahagia-Depresi

Devi 2 Jun 2024, 18:53
Buruknya Kesehatan Mental di Singapura, Banyak Anak Muda Tak Bahagia-Depresi
Buruknya Kesehatan Mental di Singapura, Banyak Anak Muda Tak Bahagia-Depresi

RIAU24.COM Singapura terkenal sebagai salah satu negara paling bahagia di Asia secara statistik. Meski begitu, ternyata tak sedikit kaum generasi muda di sana justru merasa tak bahagia.

Menurut laporan Kebahagiaan Dunia Tahun 2024 di Singapura, generasi muda saat ini kurang bahagia dibandingkan orang tua mereka. Data juga menunjukkan adanya kesenjangan kebahagiaan, yakni mereka yang berusia di atas 60 tahun lebih bahagia dibandingkan mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Psikiater di Gleneagles Medical Centre, Dr Lim Boon Leng, mengatakan dalam interaksinya dengan orang-orang muda di Singapura, ia memperhatikan bahwa mereka sering kali merasa lesu dan lelah. Bahkan yang paling mengkhawatirkan, kata Lim, adalah keluhan tentang kurangnya pengarahan diri sendiri dan perasaan tidak berarti dalam hidup mereka.

"Kami memiliki banyak bukti yang menunjukkan buruknya kesehatan mental generasi muda Singapura," kata Lim, dikutip dari CNA.

Menurut survei yang dilakukan oleh Duke-NUS Medical School dan Institute of Mental Health (IMH) pada tahun 2022, 12 persen individu muda menunjukkan gejala yang mirip dengan depresi, sementara sekitar 13 persen menunjukkan gejala yang mirip dengan kecemasan. Secara keseluruhan, 16,2 persen remaja melaporkan memiliki gejala yang sesuai dengan setidaknya salah satu dari kondisi tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua