Seruan 'All Eyes on Rafah' Banjiri Sosmed, Dunia Kecam Pembunuhan Rafah saat Netanyahu Ngeyel dan Lanjutkan Genosida
Kalimat 'All Eyes on Rafah' digunakan di media sosial untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kekejaman yang terjadi.
Slogan 'All Eyes on Rafah' tampaknya berasal dari komentar Rick Peeperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia, yang pada bulan Februari mengatakan "Semua mata tertuju pada Rafah".
Beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut menjelang serangan yang direncanakan untuk melenyapkan apa yang diklaim Netanyahu sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas yang tersisa.
Ungkapan ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi para pengamat untuk tidak berpaling dari apa yang terjadi di kota Rafah.
Rafah menjadi tempat sebanyak 1,4 juta orang berlindung setelah melarikan diri dari pertempuran sengit di tempat lain di Gaza-saat Israel terus melanjutkan serangannya meskipun terdapat banyak penduduk sipil.
(***)