AS Ancam ICC karena Ingin Tangkap PM Israel Netanyahu, Rusia Beri Sentilan Keras
Netanyahu mencap keputusan Kepala Jaksa ICC itu “tidak masuk akal", dan mengEklaim bahwa keputusan tersebut “merusak hak setiap negara demokrasi untuk membela diri.” Dia juga mencatat bahwa pengadilan tersebut tidak memiliki yurisdiksi atas Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington pada dasarnya menolak upaya “memalukan” untuk menyamakan Israel dengan Hamas. Senator AS Lindsey Graham melangkah lebih jauh, berjanji pada hari Senin untuk terburu-buru bekerja dengan anggota parlemen untuk menjatuhkan sanksi yang memberatkan terhadap ICC.
Israel bukan anggota ICC dan tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut, namun Negara Palestina bergabung dengan organisasi tersebut pada tahun 2015. AS adalah salah satu pendiri ICC, namun Kongres tidak pernah meratifikasi Statuta Roma.
Rusia, China, India, india, Arab Saudi, dan puluhan negara lainnya juga tidak menerima yurisdiksi pengadilan tersebut. Namun, sekitar 124 negara di seluruh dunia telah menandatangani dan meratifikasi Statuta Roma, termasuk semua negara anggota Uni Eropa dan semua kandidatnya, kecuali Ukraina dan Türki.
Jika surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant dikeluarkan, hal ini akan sangat mempersulit pemimpin Israel tersebut untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.