Seorang Wanita Diteror Selama 10 Tahun, Ini Kata Psikolog soal Pemicu Obsesi Cinta
"Kalau kita ngomongin masalah mental itu kan juga ngomongin kerja dan fungsi otak, pada beberapa orang ada area-area di otak itu yang membuat dia cenderung terobsesi pada satu dan banyak hal, karena ada bagian otak yang demikian," katanya.
Selain itu, Sari juga menyebut ada keterkaitan soal kepercayaan diri dan obsesi seseorang. Faktor kepercayaan diri ini dapat membuat seseorang merasa 'tidak terima' apabila orang yang ia sukai menolak atau memilih orang lain.
Hal ini membuat orang dengan obsesi akan melakukan apapun untuk mendapatkan perhatian atau untuk mendapatkan 'target'.
"Kalau tidak dipepet banget dia merasa kalah kalah saing, entah ditolak, entah dijauhi. Makanya karena merasa seperti itu dia jadi effort sekali. Dia tidak mau orang itu sama orang lain, sampai segala cara dilakukan," tandasnya. ***