Hamas: Tidak Akan Menerima Kesepakatan Gencatan Senjata yang Tidak Sepenuhnya Mengakhiri Perang Gaza
RIAU24.COM - Hamas pada Sabtu malam (4 Mei) mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan gencatan senjata yang tidak sepenuhnya mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Kelompok militan Palestina menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara pribadi menghalangi kesepakatan.
Pada hari Sabtu, delegasi Hamas bertemu dengan mediator Qatar, Mesir, dan AS di Kairo Mesir dalam upaya terbaru untuk menghentikan perang yang dimulai pada Oktober tahun lalu.
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita AFP, seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa kelompok itu tidak akan setuju dalam keadaan apa pun untuk gencatan senjata yang tidak secara eksplisit mencakup mengakhiri perang sepenuhnya, termasuk penarikan Israel dari Gaza.
Pejabat itu, yang memilih untuk tetap anonim, mengutuk upaya Israel untuk mengamankan kesepakatan pembebasan sandera tanpa menghubungkannya dengan mengakhiri agresi di Gaza.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi Israel sebelumnya menuduh Hamas menggagalkan kemungkinan mencapai kesepakatan dengan menolak untuk melepaskan tuntutannya untuk mengakhiri perang, AFP melaporkan.