Menu

Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura

Devi 3 Apr 2024, 13:39
Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura
Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura

Langkah ini juga diharapkan oleh pemerintah Singapura sebagai cara untuk mengembalikan angka kesuburan atau total fertilty rate (TFR). TFR di Singapura turun hingga angka 0,97 di awal tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan TFR di bawah satu untuk pertama kalinya di Singapura.

Wanita berusia antara 21-37 tahun diperbolehkan untuk menjalani prosedur ini. Namun, dokter menuturkan bahwa sebagian besar wanita yang datang berusia 30-an tahun, lajang, dan bekerja di bidang profesional.

Patrina Tan (34) tahun seorang wanita yang sudah menikah juga memiliki cerita lain soal mengapa ia melakukan pembekuan sel telur. Ia menceritakan bahwa ia sudah tiga kali gagal dalam mencoba memiliki anak. Ia juga baru saja menjalani operasi endometriosis sehingga membuatnya makin sulit hamil.

Prosedur egg freezing ini akhirnya ia lakukan pada Agustus 2023, untuk mengulur waktu sebelum benar-benar siap memulai proses IVF atau bayi tabung.

"Usaha untuk memiliki bayi sangat berat. Segala stres dan kekecewaan karena tidak hamil. Saya merasa saya harus mengambil istirahat mental dan emosional sebelum mengambil langkah berikutnya," tandas Patrina. ***

 

Halaman: 23Lihat Semua