Menu

Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura

Devi 3 Apr 2024, 13:39
Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura
Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura

Lin adalah salah satu dari sekitar 200 perempuan yang telah menjalani pembekuan sel telur secara elektif yang dilakukan untuk alasan non-medis. Pembekuan sel telur tanpa alasan medis tersebut diketahui baru diizinkan Singapura pada Juni 2023.

Sebelum ada perubahan kebijakan besar tersebut, perempuan hanya boleh melakukan egg freezing dengan alasan medis. Misalnya karena harus menjalani kemoterapi yang dapat berdampak buruk pada kesuburan.

Seorang wanita memiliki jumlah sel telur yang terbatas. Jumlahnya pun akan menurun seiring berjalannya usia, sehingga potensi kesempatan untuk hamil juga menjadi lebih kecil. Prosedur ini diprediksi bakal terus ramai dilakukan oleh wanita Singapura di tahun 2024.

"Di KK Women's and Children's Hospital (KKH), rata-rata empat perempuan menjalani prosedur ini dalam sebulan, dan minat terhadap prosedur ini tidak berkurang pada tahun 2024," ucap Kepala Departemen Kedokteran Reproduksi KKH Sadhana Nadarajah.

Langkah pemberian izin egg freezing secara elektif diumumkan pertama kali pada 2022. Menteri Negara Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura, Sun Xueling saat itu menuturkan perubahan aturan ini baik untuk para perempuan yang ingin menjaga kemungkinan untuk hamil di masa depan.

"Kami menyadari bahwa mungkin ada perempuan yang tidak dapat menemukan pasangan yang cocok ketika mereka masih muda, namun mereka tetap ingin dapat mempertahankan kemungkinan untuk hamil ketika mereka sudah menikah. menikah nanti," kata Xueling.

Halaman: 123Lihat Semua