Angka Kelahiran Anjlok, Egg Freezing Makin Ngetren di Singapura
RIAU24.COM - Seorang wanita lajang di Singapura bernama Amanda Lin (37) menceritakan alasannya memilih untuk melakukan egg freezing atau pembekuan sel telur. Sebanyak 21 telur yang ia simpan dijadikan sebagai semacam 'asuransi' untuk bisa memiliki anak di masa depan.
"Anda tentu tidak ingin terburu-buru menikah demi punya anak. Anda menginginkan seseorang yang bisa menjadi pasangan seumur hidup," sambungnya.
Pada Agustus 2023, ia harus mengeluarkan hingga 10 ribu dollar Singapura atau sekitar (Rp 117,7 juta) untuk melakukan prosedur tersebut di salah satu pusat egg freezing di Singapura.
Lin menceritakan selama menjalani prosedur tersebut, ia mendapatkan suntikan hormonal setiap hari selama 8-9 hari untuk merangsang lebih banyak sel telur. Namun, ia menyebut prosesnya berjalan cukup lancar.