Nestle Indonesia dan BRGM Lakukan Penanaman 30.000 Pohon Mangrove di Siak
“Sebanyak 60% dari penduduk Indonesia memiliki tempat tinggal di daerah pesisir. Salah satu bencana yang dapat terjadi di wilayah pesisir akibat dampak perubahan iklim adalah banjir rob bahkan tsunami. Diperkirakan kerugian ekonomi akibat dampak perubahan iklim dapat mencapai Rp544Triliun sampai dengan tahun 2024. Oleh karena itu, sejak tahun 2020 pemerintah Indonesia mengumumkan target rehabilitasi lahan mangrove seluas 600.000 ha yang terkonsentrasi di sembilan provinsi di Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
komitmen Nestlé dalam mengatasi perubahan iklim dan berkontribusi mewujudkan zero emission.” ujar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Koordinator Pengendalian Pemanfaatan dan Pelestarian Hutan Fatma Puspitasari.
Program reforestasi kawasan hutan yang dilakukan oleh Nestlé Indonesia bersama dengan BRGM akan dilakukan secara bertahap hingga April 2026 dengan target penanaman sebanyak 30.000 pohon mangrove di area seluas 4 hektar di Desa Rawa Mekar Jaya.
Bupati Kabupaten Siak Alfredri menyampaikan ucapan terimakasih kepada Nestlé Indonesia atas kontribusi yang dilakukan dalam upaya pemulihan ekosistem mangrove di Kabupaten Siak. Sejalan dengan komitmen Siak dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan pemulihan lingkungan hidup.