Pemerintahan Biden Longgarkan Aturan Jarak Tempuh EV, Berikan Bantuan Kepada Pembuat Mobil
RIAU24.COM - Dalam langkah signifikan yang menandai kemenangan bagi pembuat mobil Detroit, pemerintahan Biden telah mengumumkan relaksasi aturan yang diusulkan yang akan memberlakukan persyaratan ketat pada produsen terkait produksi kendaraan listrik (EV).
Keputusan itu, yang diresmikan oleh Departemen Energi, muncul setelah negosiasi intens dengan pembuat mobil, yang mengemukakan kekhawatiran tentang memenuhi target agresif untuk transisi EV.
Peraturan yang awalnya diusulkan bertujuan untuk mendorong pangsa pasar EV menjadi 67 persen dari semua mobil baru yang dijual pada tahun 2032, peningkatan mencolok dari kurang dari 8 persen yang tercatat tahun lalu.
Namun, aturan yang direvisi menawarkan pembuat mobil lebih banyak fleksibilitas dengan memperlambat penghapusan peraturan yang ada, yang memberikan kredit ekonomi bahan bakar tambahan untuk penjualan EV.
Penyesuaian ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada produsen, terutama Detroit Three – General Motors, Ford, dan Stellantis – yang dikenal karena ketergantungan mereka pada truk dan SUV yang boros bensin.
Mundurnya pemerintahan Biden pada dorongan EV yang ketat dianggap sebagai langkah strategis, mengingat lanskap politik menjelang pemilihan presiden 2024.