Tak Terima Putin Menang Telak Pilpres Rusia, AS-Inggris-Ukraina Teriak Curang
“Ini tidak berhasil sekarang dan tidak akan berhasil di masa depan. Tidak pernah," lanjut Putin, seperti dikutip Sindonews dari Al Jazeera.
Tak lama setelah pemungutan suara terakhir ditutup pada hari Minggu, hasil pemilu awal menunjukkan kesimpulan yang diharapkan semua orang: bahwa Putin akan memperpanjang kekuasaannya yang hampir seperempat abad selama enam tahun lagi.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat mengatakan pemungutan suara dalam pilpres Rusia tidak bebas dan tidak adil.
“Pemilu ini jelas tidak bebas dan adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politik dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya,” kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan dalam sebuah posting-an di X: "Pemungutan suara tersebut tidak seperti pemilu yang bebas dan adil."
Di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky berkata, “Kecurangan pemilu ini tidak memiliki legitimasi dan tidak dapat dibenarkan." Pilpres Rusia diadakan lebih dari dua tahun setelah invasi besar-besaran Moskow pada Februari 2022 ke Ukraina, konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.