Serat Rayon Dari APR, Kebanggaan Indonesia Untuk Bumi yang Lebih Hijau
(Foto: Kapas yang akan diolah menjadi benang di PT APY (Dok. Humas RAPP)
Asep menjelaskan, adapun serat kapas tersebut dihasilkan dari pengolahan kaya berjenis akasia dan eucalyptus yang ditanam pada lahan konsesi Hutan Tanaman Industri aktif seluas 494 ribu hektare yang berada di lima kabupaten di Provinsi Riau.
"Produk serat rayon ini didapatkan dari kayu akasia dan eucalyptus. Kami juga melakukan pengiriman perdana ke Jawa Tengah dan Timur Tengah dan saat ini memiliki kapasitas produksi 860 ton per hari," kata pria berkulit gelap tersebut.
Sebagai informasi, iklim tropis di Indonesia membuat eucalyptus bisa dipanen setelah lima tahun pada tanah mineral. Sementara untuk akasia crassicarpa bisa dipanen kurang dari lima tahun, yakni sekitar 4 tahun 7 bulan.
"Kalau baju dibuang ke tanah dengan kelembaban tanah dan air dalam minggu ketiga akan larut sempurna dan terurai dengan sempurna di tanah. Kenapa? Karena serat yang diambil dari eucalyptus dan Akasia juga dari tanah kan? Beda dengan polyester, yang kandungannya sama dengan plastik. Ini butuh ratusan tahun baru terurai. Sementara untuk katun meskipun berasal dari alam juga terurainya dua kali lebih lama daripada serat rayon," katanya sambil tersenyum ketika salah seorang peserta bertanya tentang kelebihan dari serat rayon .