Memanen Sinar Matahari Lewat Panel Surya Menuju Kemandirian Energi di Indonesia
Namun, pemerintah Indonesia tentu akan menghadapi kesukaran yang besar bila berjuang sendiri. Peran serta pihak swasta sangat dibutuhkan untuk mendorong lebih cepat tercapainya target Net Zero Emission (NZE ) atau Emisi Nol Bersih.
Salah satu perusahaan yang berkomitmen membantu pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission lewat investasi hijau dan transisi energi adalah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), anak perusahaan Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group.
Salah satu inisiatif APRIL Group yang paling ambisius yakni dengan dibangunnya solar panel (panel surya), untuk melakukan perubahan energi dari energi berbahan bakar minyak ke energi bersih. Bukan tanpa sebab, mengapa PT RAPP memaksimalkan pembangunan panel surya.
Selain panel surya dianggap menjadi salah satu solusi untuk mengurangi masalah perubahan iklim, kondisi Indonesia yang diberi sinar matahari yang berlimpah sepanjang tahun, menjadikan negara kepulauan ini adalah tempat terbaik untuk pemasangan panel surya.
Secara letak geografis, letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia sangat kaya akan sumber energi surya dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia (data Dari Kementerian ESDM, 2022)
Panel surya adalah sistem untuk menghasilkan listrik dengan menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik. Ketika menyentuh panel, sinar matahari akan diserap oleh sel surya (Photovoltaics, PV) dan akan menciptakan muatan listrik. Panel surya memiliki berbagai model dan ukuran dengan kemampuan berbeda untuk menyimpan energi matahari.