Memanen Sinar Matahari Lewat Panel Surya Menuju Kemandirian Energi di Indonesia
Thriving Landscape (Lanskap yang Berkembang): Berupaya mencapai kesejahteraan lingkungan, ekosistem, dan penghuni satwa liar melalui investasi dan memprioritaskan upaya konservasi. Selain itu, studi ilmu lahan gambut tropis dilakukan untuk meningkatkan produktivitas serat hingga 50%.
Inclusive Progress (Kemajuan Inklusif): Memberantas kemiskinan di desa-desa dalam radius 50 km dari lokasi perkebunan, mempromosikan pendidikan dan perawatan kesehatan yang berkualitas, mengurangi stunting hingga 50%, dan mendorong partisipasi perempuan dalam bisnis.
Sustainable Growth (Pertumbuhan yang Berkelanjutan): Meningkatkan efisiensi penggunaan air dan bahan kimia, menggunakan 20% tekstil daur ulang, dan mengurangi 80% limbah padat yang dikirim ke tempat pembuangan sampah.
Managing Director Royal Golden Eagle (RGE) Group selaku induk usaha APRIL, Anderson Tanoto mengatakan pembangunan solar panel APRIL adalah contoh nyata bahwa komitmen keberlanjutan terhadap lingkungan dan berjalannya bisnis dapat dilakukan berbarengan.
“Solar panel adalah contoh bahwa bisnis dan lingkungan yang berada di equation yang sama. Solar panel berdampak baik untuk lingkungan dan juga baik untuk bisnis dan ini merupakan contoh bahwa kita bisa melakukannya di Indonesia,” ujar Anderson pada sesi pleno bertajuk “Creating a Sustainable Resilient Economy Through Innovation” dalam Business 20 (B20) Summit yang digelar di Bali, Minggu (13/11/2022) lalu.
Dalam dunia bisnis, pembangkit listrik tenaga surya sangat menguntungkan karena biaya modal yang semakin terjangkau dibandingkan dengan energi fosil yang saat ini mengalami kenaikan yang signifikan. Bagi lingkungan, solar panel menjadi sumber energi bersih yang ideal karena minim emisi.