Moskow Respon Tindakan Tidak Ramah Uni Eropa, Larang Anggota Blok Memasuki Rusia
RIAU24.COM - Rusia pada hari Jumat (23 Februari) mengumumkan perluasan signifikan dari daftar pejabat dan politisi Uni Eropa yang dilarang memasuki Rusia. Ini datang sebagai tanggapan atas putaran sanksi terbaru oleh blok tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Rusia menyebut sanksi terbaru Uni Eropa sebagai upaya untuk menekan, dan mengatakan bahwa larangan tersebut merupakan tanggapan terhadap tindakan tidak bersahabat.
"Uni Eropa melanjutkan upaya-untuk menekan Rusia melalui langkah-langkah pembatasan sepihak," katanya.
"Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, pihak Rusia telah secara signifikan memperluas daftar perwakilan lembaga-lembaga Eropa dan negara-negara anggota UE, yang dilarang memasuki wilayah negara kita," tambahnya.
Sesuai laporan Reuters yang mengutip kementerian luar negeri Rusia, daftar pemberhentian terbaru mencakup perwakilan lembaga penegak hukum dan organisasi komersial yang memberikan bantuan militer kepada tetangganya, Ukraina.
Selain itu, perwakilan lembaga-lembaga Eropa yang terlibat dalam penuntutan pejabat Rusia, dan mereka yang mengumpulkan materi untuk mendukung gagasan penyitaan aset negara Rusia masuk dalam daftar tersebut.