Pemungutan Suara Gencatan Senjata Gaza di Parlemen Inggris Ricuh Karena Hal Ini
RIAU24.COM - Setelah sesi parlemen yang penuh gejolak dan kadang-kadang kacau mengenai Gaza, Ketua House of Commons mengeluarkan permintaan maaf yang luar biasa.
Anggota parlemen dengan suara bulat mendukung mosi Buruh yang mengadvokasi gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.
Namun, pemungutan suara ini terjadi hanya setelah Lindsay Hoyle, Pembicara, melanggar tradisi parlementer yang mapan untuk mengizinkan mosi untuk melanjutkan ke pemungutan suara.
Keputusan Hoyle memicu kemarahan di kalangan anggota parlemen Partai Konservatif dan Nasional Skotlandia. Namun, Hoyle menegaskan bahwa niatnya adalah untuk memfasilitasi penayangan beragam perspektif.
Seruan untuk bertindak terhadap Pembicara di tengah perpecahan
Menanggapi tindakan Hoyle, beberapa individu mengadvokasi pemecatannya dari jabatannya, sementara yang lain mendesak Konservatif untuk menantangnya dalam pemilihan umum mendatang.