Ilmuwan Korea Kembangkan Beras 'Non-Vegetarian', Klaim Sumber Protein yang Jauh Lebih Ramah Lingkungan
RIAU24.COM - Protein yang kita dapatkan dari produk nabati dan hewani yang tersedia tidak cukup karena para ilmuwan harus membuat jenis baru makanan hibrida - beras non-vegetarian.
Beras ini, yang terbuat dari otot sapi dan sel-sel lemak memiliki protein 8 persen lebih banyak daripada beras biasa, menurut tim peneliti di Universitas Yonsei di Korea Selatan.
Para ilmuwan yang mengembangkan beras gemuk ini berpendapat bahwa itu bisa menjadi sumber protein yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.
Sesuai Matter Journal, padi hibrida sedikit lebih kencang dan lebih rapuh daripada beras biasa tetapi memiliki lebih banyak protein daripada beras biasa.
Para peneliti mengatakan makanan itu dapat berfungsi sebagai bantuan untuk kelaparan, jatah militer, atau bahkan makanan luar angkasa di masa depan. Namun, menjual beras ini kepada konsumen sebagai makanan pokok mereka mungkin menjadi tugas yang sulit.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, beras yang ditanam di laboratorium ini memiliki lebih banyak protein daripada beras biasa atau daging sapi biasa, dan proses pembuatannya juga jauh lebih bersih daripada makanan biasa.