Putus Asa Warga Gaza saat Israel Berkali-kali Hadang Bantuan Pasokan Medis-Makanan
RIAU24.COM - Masyarakat Gaza semakin depresi dan putus asa di tengah Israel terus mempersulit masuknya bantuan pasokan makanan, air bersih, sampai pasokan medis. Perang antara Israel dan Hamas memasuki bulan kelima. Israel telah menggempur Jalur Gaza dan melakukan invasi darat sebagai aksi balasan mereka, sejak serangan mendadak oleh militan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Lebih dari 80 persen penduduk di wilayah tersebut atau sekitar 1,9 juta orang, menjadi pengungsi internal, dan sebagian besar dari mereka tinggal di tempat penampungan yang penuh sesak.
"Situasinya 'sangat mengerikan' seiring dengan berlanjutnya pertempuran," kata Ajith Sunghay, kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Wilayah Pendudukan Palestina.
"Kelelahan semakin tinggi," katanya kepada CNA's Asia First pada hari Rabu.
"Jadi yang kita hadapi saat ini adalah populasi yang putus asa dan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Ada populasi yang lelah, lapar, dan kecewa."
Sejak awal konflik, sekitar 100.000 orang di Gaza telah terbunuh, terluka atau hilang, menurut laporan PBB.