Putus Asa Warga Gaza saat Israel Berkali-kali Hadang Bantuan Pasokan Medis-Makanan
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu memperingatkan bahwa dunia sedang memasuki 'zaman kekacauan' karena Dewan Keamanan yang terpecah tidak mampu mengatasi masalah-masalah penting, termasuk perang Israel-Hamas.
Dia mencatat jika pasukan Israel memperluas operasi mereka ke kota selatan Rafah, tempat perlindungan terakhir di Gaza, hal ini akan secara eksponensial meningkatkan apa yang sudah menjadi mimpi buruk kemanusiaan dengan konsekuensi regional yang tak terhitung.
"Orang-orang tidak dapat melarikan diri ke mana pun pada saat ini. Masyarakat tidak bisa pergi ke mana pun," kata Sunghay.
"Mereka terus-menerus diserang dan mereka menderita. Itu menjadi kekhawatiran utama kami."
Para pejabat Palestina telah memperingatkan adanya segitiga kematian bagi para pengungsi, yang merujuk pada kelaparan, dehidrasi, dan penyakit.
"Ada kekurangan besar bantuan kemanusiaan, khususnya makanan, air, produk sanitasi, obat-obatan (dan) produk kebersihan," kata Sunghay, seraya menambahkan bahwa banyak keluarga yang bertahan hidup hanya dengan makan satu kali sehari dan persediaan air yang langka.