China di Ambang Krisis Populasi, Ini Alasan Warganya Ogah Punya Keturunan
RIAU24.COM - Banyak pria muda di China mengaku masih tidak mau menikah. Kondisi ini menjadi salah satu alasan anjloknya populasi di sana.
Hal ini yang rasakan seorang pria di Shanghai, China, bernama Victor Li. Awalnya, ia bertekad untuk segera menikah.
Namun, niatnya itu kembali ditundanya. Sebab, pengusaha muda itu merasa tidak yakin ia akan mampu melakukannya di tengah perekonomian negara yang sedang tidak menentu.
"Sangat mahal bagi kami untuk menikah, terutama di kota besar seperti Shanghai," kata pria berusia 32 tahun itu, dikutip dari Reuters.
"Dari segi kemampuan finansial, sebenarnya memberikan banyak tekanan pada anak muda, termasuk saya," sambungnya.
Ketika perekonomian terbesar kedua di dunia ini melambat, semakin banyak orang yang memilih untuk tetap melajang atau menunda pernikahan.