Saudi Khawatir Agresi Israel Meluas usai AS-Inggris Gempur Milisi Yaman Houthi
RIAU24.COM -Arab Saudi cemas atas eskalasi perang di Timur Tengah yang terjadi menyusul serangan besar-besaran Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman pada Jumat (12/1) dini hari.
Serangan AS dan Inggris itu merupakan balasan atas sabotase hingga pembajakan kapal komersial terkait Israel oleh milisi Houthi di Laut Merah belakangan ini.
Melalui pernyataan, negara yang dipimpin secara de facto oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) ini mengutarakan kekhawatirannya atas eskalasi konflik yang meningkat di Laut Merah.
"Meskipun Kerajaan Saudi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, di mana kebebasan navigasi merupakan tuntutan internasional karena merugikan kepentingan seluruh dunia, Kerajaan Saudi menyerukan (semua pihak) menahan diri dan menghindari eskalasi sehubungan dengan peristiwa yang sedang terjadi di kawasan ini," bunyi pernyataan Saudi seperti dikutip CNN.
Dalam kesempatan itu, Saudi mendesak semua pihak yang terlibat menghindari eskalasi ketegangan.
Sebab, serangan AS-Inggris ke Yaman ini terjadi kala agresi brutal Israel ke Jalur Gaza masih berlangsung sejak 7 Oktober lalu dan kini telah menewaskan lebih dari 23.200 warga Palestina.