Balon Cuaca dan Jet Tempur China Melintasi Selat Taiwan, 1 Bulan Sebelum Pemilihan
Berbicara kepada wartawan di parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa pemahaman awal mereka kemungkinan besar adalah balon cuaca dan kementerian merasa bahwa mereka memiliki kewajiban untuk melaporkan ini kepada publik.
"Kalau tidak, jika setelah unit lain atau negara lain melaporkannya, semua orang akan bertanya-tanya mengapa (kami) tidak melaporkannya. Kementerian pertahanan mengharuskan semua unit bawahan kami untuk memahami situasi musuh," katanya.
Penggunaan balon mata-mata China berubah menjadi isu global pada bulan Februari ketika salah satu balon pengintai ini ditembak jatuh oleh Amerika Serikat yang diklaim China sebagai pesawat sipil yang tersesat secara tidak sengaja.
Menjelang pemilihan, Taiwan tetap waspada tinggi untuk semua jenis kegiatan militer dan politik China yang dilihat Taipei sebagai upaya Beijing untuk ikut campur dalam pemungutan suara agar pemilih memilih kandidat yang akan disukai oleh China.
Pemilihan dipimpin oleh Wakil Presiden Lai Ching-te dan pasangannya Hsiao Bi-khim dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang dipandang oleh China sebagai separatis.
(***)