602 Warga Cianjur Terjangkit DBD, Empat Anak-anak Dinyatakan Meninggal Dunia
"Laporan terbaru, ada empat pasien di Kelurahan Pamoyanan. Saat ini sudah ditangani secara medis," ucapnya.
Menurutnya dari 602 kasus tersebut, sebanyak 4 anak meninggal dunia. Hal itu diduga disebabkan karena terlambatnya penanganan medis terhadap pasien DBD.
"Ada kasus meninggal juga, di Januari, Mei, Agustus dan Oktober. Biasanya karena telat penanganan medis. Jadi pasien DBD tersebut dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya setelah kondisinya parah," kata dia.
Namun, Frida menyebut, angka kasus DBD dan yang meninggal akibat DBD di tahun ini cenderung menurun dibandingkan tahun lalu. Pada 2022, ungkap dia, tercatat ada 840 kasus DBD.
"Angka korban meninggal akibat DBD juga turun. Tahun lalu tercatat ada 8 pasien DBD meninggal, sedangkan tahun ini ada 4. Jadi secara penanganan sudah cukup baik dengan adanya penurunan kasus," kata dia.
Namun, lanjut Frida, pihaknya tetap melakukan penanganan di antaranya dengan melakukan fogging dan kampanye kesehatan di wilayah yang kerap ditemukan kasus DBD.