Ekonom IMF Menyoroti Preferensi Kuat Singapura untuk Pekerjaan Jarak Jauh
Para ekonom menyoroti wawasan yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja (MOM) tentang perubahan sifat pengaturan kerja di Singapura.
Data Kemnaker mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, lebih dari 90 persen perusahaan di Singapura menawarkan setidaknya satu pengaturan kerja yang fleksibel, jauh lebih tinggi daripada rata-rata 50 persen dalam enam tahun sebelum pandemi.
Meskipun angkanya turun menjadi 71 persen pada tahun 2022, angka itu tetap lebih tinggi dari tingkat pra-pandemi.
Lebih lanjut, survei Kemnaker pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 34 persen penduduk yang bekerja bekerja dari rumah setidaknya sebulan sekali.
(***)