Ekoriparian Patra dan Taman Kehati Arboretum, Sepenggal Surga di Bumi Rokan
“Sebanyak 16 persen diantaranya merupakan spesies langka, baik critically endangered (spesies terancam kritis), endangered (terancam), maupun vulnerable (rentan). Dan dari 87 spesies satwa yang ditemukan, 10 persen diantaranya masuk dalam kategori satwa langka dan dilindungi,” kata Dodi.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2022, total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare (ha) atau setara dengan 62,97% dari luas daratan Indonesia yang sebesar 191,36 juta ha.
Dan Taman Kehati meski bukanlah hutan alami, tapi menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi, layaknya hutan yang terbentuk oleh alam. Karena ada banyak pohon dan tumbuhan yang berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air.
Sumbangsih para alumni Unilak yang telah lulus juga salah satu andil dalam keberagaman di Taman Kehati. Biasanya para alumni yang bekerja di luar kota datang mengunjungi Arboretum, lalu menanam bibit dengan tujuan dapat menjadi objek penelitian kelak bagi adik kelas mereka.
Oleh karena itu, meski berada di tengah kota, Taman Kehati ini tetap bekerja sesuai dengan fungsinya untuk pelestarian air, hutan, tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya.
Ekoriparian Patra Unilak dan Taman Kehati Arboretum : Dua Destinasi Wisata Edukasi yang Jadi Sepenggal Surga di Bumi Rokan