Pulau Semut : Mendulang Rupiah, Merawat Bumi
(Pos masuk ke Kawasan Ekowisata Pulau Semut. Para pengunjung hanya dipungut biaya parkir, Foto : Devi Mewani)
Sebelum menyeberang ke Pulau Semut, kita disuguhkan dengan pemandangan kawasan lahan yang dirimbuni pepohonan yang disebut daratan utama. Luasnya sekitar 1 hektar. Di lokasi ini tumbuh beragam jenis pohon, antara lain rambai, matoa, duku, gaharu, mangga kueni, dan lain-lain.
Tajuk pohonnya yang rimbun menyebabkan suasana di bawahnya menjadi sejuk menyegarkan. Perpaduan antara kerimbunan pepohonan, panorama Sungai Siak, hembusan angin sepoi-sepoi, dan ritme kehidupan yang alami, sungguh menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Terlihat pada beberapa batang pohon buah yang berukuran besar dibangun beberapa pondok atau saung pohon.
Pondok-pondok tersebut dibuat dari papan beratap daun rumbia dengan ukuran yang bervariasi, ada yang berukuran 4 x 5 meter persegi, ada juga yang berukuran 2 x 3 meter persegi. Semuanya berada di pinggiran Pulau Semut.