Menganggap Vape Bisa Bikin Stop Merokok, Wanita Umur 26 Malah Alami Kolaps Paru-paru
Mengacu pada laman John Hopkins Medicine di Maryland, AS, pneumonia lipoid bisa terjadi akibat zat berminyak di e-liquid terhirup, kemudian memicu peradangan di paru-paru. Gejala yang timbul bisa berupa batuk kronis, sesak napas, dan batuk darah atau lendir darah.
Ini memang bukan pertama kali ada kasus paru-paru kolaps imbas penggunaan vape. Salah satu penulis penelitian dan konsultan dokter dada anak Royal Brompton, Profesor Andrew Bush, ikut menyoroti maraknya kasus penyakit paru akibat vape, yang banyak dianggap sebagai alternatif untuk berhenti merokok.
"Kasus ini sangat meresahkan. Kami tidak tahu konsekuensi jangka panjang dari vaping. Kami tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa mengatakan bahwa benda-benda tersebut aman untuk dihirup ke dalam paru-paru kita? Benda-benda tersebut harus dijauhkan dari tangan anak-anak muda," tegasnya. ***