Kelompok Kejahatan Terorganisir Sekarang Menjadi Pemberi Kerja Terbesar Kelima di Meksiko
Studi ini mengeksplorasi berbagai pilihan yang dapat digunakan untuk mengatasi kejahatan terorganisir ini, sambil menjelaskan pendekatan yang sangat berbeda yang diambil oleh Meksiko dan El Salvador.
Studi ini menekankan bahwa kaum muda harus diberi lebih banyak kesempatan dan insentif ekonomi untuk mencegah mereka bergabung dengan kartel, seperti kebijakan pelukan, bukan peluru presiden Meksiko Andrés Manuel Lopéz Obrador.
Tetapi pendekatan ini gagal mengendalikan ancaman di Meksiko.
Di sisi lain, Presiden El Salvador Nayib Bukele telah secara drastis mengurangi kekerasan dengan melakukan kebalikan dari apa yang ditentukan oleh surat kabar itu: sekitar 2 persen penduduk negara itu telah dipenjara dalam penahanan massal yang telah mendorong tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis.
(***)