Sebelum Dibunuh, PRT Rumah Mewah di Bengkalis Sempat Melawan
Tak sampai disitu, kemudian Kapolres Bengkalis melakukan pengecekan CCTV dengan hasil bahwa diduga pelaku masuk kedalam rumah sekira pukul 08.06 Wib, pelaku sembunyi di tempat genset lalu masuk ke dalam rumah, setelah mendengar suara air dikamar mandi pelaku bersembunyi di balik pintu keluar.
"Saat itu, korban keluar dari kamar mandi menuju pintu keluar rumah, lalu korban kembali kedepan pintu kamar dan korban menuju pintu keluar lalu terjadi penganiayaan terhadapnya dengan mengikat kaki dan tangan korban menggunakan kabelti, lalu korban diseret ke depan kamar. pada saat korban berada di depan pintu kamar, korban masih melakukan perlawanan terhadap pelaku namun pelaku terus melakukan penganiayaan dengan menggunakan martil dan sajam (pisau), sehingga menyebabkan korban meninggal dunia,"ungkap AKBP Setyo Bimo Anggoro.
Setelah membunuh, pelaku bersembunyi di dalam kamar mandi sambil menunggu saksi Ema masuk ke kamar korban, lalu setelah saksi Ema menghampiri kamar korban, pelaku langsung menyerangnya dan mengancam akan membunuhnya apabila dirinya melawan.
"Pelaku memasukan Ema ini ke dalam kamar korban lalu pelaku meminta kepada korban Ema untuk membantu memasukan mayat korban kedalam kamar, pelaku menyuruh Ema untuk bersembunyi didalam lemari, setelah itu pelaku bertanya kepada saksi ema "ada pisau" lalu saksi ema mengatakan "disini tidak ada pisau, pisau adanya di dapur" kemudian pelaku langsung keluar kamar, setelah pelaku keluar kamar Ema inj langsung berlari keluar rumah menuju kedai kopitiam untuk meminta pertolongan,"bebernya.
"Motif pelaku melakukan hal itu adalah ekonomi, berdasarkan keterangan tersangka dan pemeriksaan barang bukti berupa HP milik tersangka ditemukan banyak tagihan Pinjaman Online dan investasi kripto,"pungkasnya.