Ukraina dan AS Mengutuk Pemilihan Palsu di Krimea, Rusia Mengutuk Campur Tangan
Beberapa warga muncul untuk pemungutan suara pada hari Kamis, dan menunjukkan paspor Rusia mereka kepada pejabat yang ditempatkan di tempat pemungutan suara. Banyak orang telah melarikan diri dari daerah itu karena takut akan kekerasan dan kebrutalan besar-besaran.
Walikota Mariupol yang diasingkan, yang sekarang dikendalikan oleh Rusia, seperti dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa pemilihan berlangsung tanpa daftar pemilih dan daftar kandidat.
"Jelas bahwa tidak ada kepercayaan dari rakyat terhadap proses ini, yang seharusnya disebut pemilihan palsu," katanya dalam sebuah wawancara di Kyiv, menambahkan bahwa dia mengharapkan pengulangan dari apa yang dia katakan telah terjadi dalam pemungutan suara aneksasi tahun lalu.
Baca juga: Rusia Kembangkan Vaksin Kankernya Sendiri, Berencana Untuk Mendistribusikannya Secara Gratis
(***)