Efek Kekecewaan dan Mundur, PPP Terbuka Jika Demokrat Gabung Koalisi Dukung Ganja
"Itu aja (berpedoman hasil Rapimnas), jadi kita amanatkan kepada Ketum untuk mengkomunikasikan itu kepada PDIP dan insyaallah besok jam 1 para Ketum juga bertemu dengan Ibu Megawati," katanya.
Dalam diskusi itu CEO Total Politik, Arie Putra, berceletuk jika sebenarnya duet Sandiaga dengan AHY akan sulit. Mengingat kata dia, posisi AHY saat ini adalah seorang Ketum partai.
"Agak berat kayaknya kalau Sandi-AHY agak berat. Karena kalau sekarang okelah nunggu opportunity dari Mas Ganjar dan itu udah terjalin lama kan Gus ya, udah diskusi kerja sama politiknya udah terjalin panjang, kalau kita itu agak berat bayangin AHY capresnya, Mas Sandi Ketua Bappilu, capresnya Ketum, kan aneh juga," kata Arie.
Arwani kemudian menjawab heran mengapa muncul koalisi baru menyandingkan dua tokoh tersebut. Ia menegaskan PPP masih konsisten dengan hasil Rapimnas untuk mendukung Ganjar Pranowo.
"Saya nggak tau dari mana tiba-tiba muncul otak-atik koalisi baru, saya juga nggak tau. Tetapi, ini sama sekali nggak ada pembahasan di DPP atau mungkin DPC, DPW tidak ada, yang ada dalam pikiran kami adalah memperjuangkan kader kami Pak Sandi untuk bisa digandeng oleh Pak Ganjar, itu aja," ucapnya.