Efek Kekecewaan dan Mundur, PPP Terbuka Jika Demokrat Gabung Koalisi Dukung Ganja
RIAU24.COM - Banyak dinamika yang terjadi di koalisi partai politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Terbaru, PPP mengatakan terbuka jika Partai Demokrat ingin bergabung untuk mendukung bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan pihaknya terbuka dengan kerja sama.
"Efek Demokrat yang mundur dari koalisi dan kami welcome untuk Demokrat membangun komunikasi dengan kami menjalin hubungan kerjasama politik tentang Pak Ganjar Pranowo," kata Arwani Thomafi dilansir dari news.detik.com, Minggu (3/9).
Meski demikian, Arwani mengatakan di internal tak ada pembahasan mengenai poros koalisi baru yang memasangkan Menparekraf Sandiaga Uno dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Arwani menyebut partainya hingga kini berpedoman pada hasil Rapimnas ke-5 dan ke-6 partai.
"Misalnya tadi menyinggung PKS-Demokrat saya masih melihat statement PKS masih ada di Anies ya," kata Arwani.
Arwani menyebut Rapimnas PPP menegaskan bila partainya mengusung Ganjar Pranowo menjadi capres 2024 dan mendorong Sandiaga sebagai cawapresnya. Menurutnya hal itu sudah menjadi mandat Ketum PPP untuk mendiskusikannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Itu aja (berpedoman hasil Rapimnas), jadi kita amanatkan kepada Ketum untuk mengkomunikasikan itu kepada PDIP dan insyaallah besok jam 1 para Ketum juga bertemu dengan Ibu Megawati," katanya.
Dalam diskusi itu CEO Total Politik, Arie Putra, berceletuk jika sebenarnya duet Sandiaga dengan AHY akan sulit. Mengingat kata dia, posisi AHY saat ini adalah seorang Ketum partai.
"Agak berat kayaknya kalau Sandi-AHY agak berat. Karena kalau sekarang okelah nunggu opportunity dari Mas Ganjar dan itu udah terjalin lama kan Gus ya, udah diskusi kerja sama politiknya udah terjalin panjang, kalau kita itu agak berat bayangin AHY capresnya, Mas Sandi Ketua Bappilu, capresnya Ketum, kan aneh juga," kata Arie.
Arwani kemudian menjawab heran mengapa muncul koalisi baru menyandingkan dua tokoh tersebut. Ia menegaskan PPP masih konsisten dengan hasil Rapimnas untuk mendukung Ganjar Pranowo.
"Saya nggak tau dari mana tiba-tiba muncul otak-atik koalisi baru, saya juga nggak tau. Tetapi, ini sama sekali nggak ada pembahasan di DPP atau mungkin DPC, DPW tidak ada, yang ada dalam pikiran kami adalah memperjuangkan kader kami Pak Sandi untuk bisa digandeng oleh Pak Ganjar, itu aja," ucapnya.