TAHUKAH ANDA : Bikin Tika Panggabean Sukses Pangkas BB, Ini Asal Usul Intermittent Fasting
"Setelah berburu, mereka pekerjaan juga dengan bercocok tanam. Kalau misalnya sayur atau buahnya belum bisa dimakan, puasa dulu tuh. Ntar kalau udah panen makan beberapa hari, nanti kalau sudah habis puasa lagi dan seterusnya. Sebenarnya dari situ, karena gen kita sama dengan nenek moyang. Sehingga dibuat lah oleh para ahli diet intermittent fasting itu," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Karin memaparkan beberapa jenis intermittent fasting mulai dari yang ringan hingga yang paling berat.
"Yang paling ringan itu adalah 16:8, jadi artinya 16 jam berpuasa 8 jam makan. Terserah nih kita mau makannya pas makan. Ada orang-orang yang pilih 'Ok, aku makan dari jam 8 sampai 16' atau 'dari jam 10 sampai jam 18'. Jadi ada yang nggak makan pagi, ada yang nggak makan malam," jelasnya.
Selain 16:8, jenis intermittent fasting ringan lain yang cocok dilakukan oleh pemula adalah 5:2.
"5:2 itu artinya 5 hari makan seperti biasa, 2 hari itu puasa. Jadi kayak puasa Senin-Kamis," ucapnya.
"16:8 dan 5:2 ini adalah yang paling terkenal, paling sering digunakan dan paling simple. Dan nggak terlalu berat lah buat pemula yang mau coba intermittent fasting," lanjutnya.