Arab Saudi Gelar Konferensi Damai Ukraina, Rusia Ogak Diajak
Kyiv berharap dapat mengumpulkan lebih banyak dukungan untuk rencana perdamaian yang digagas Presiden Volodymyr Zelensky.
Zelensky sejauh ini telah merancang 10 poin perdamaian. Poin-poinnya termasuk penarikan penuh Rusia dari Ukraina sesuai dengan perbatasan tahun 1991, ganti rugi atas kerusakan perang, serta penuntutan para pemimpin Rusia atas kejahatan perang.
Namun ide ini ditolak mentah-mentah oleh Kremlin. Moskow yang telah membuka keran diskusi mengatakan perundingan harus didasarkan pada "realitas baru", termasuk pengakuan atas 20% wilayah Ukraina yang telah dicaplok Kremlin.
Oleksandr Merezhko, anggota parlemen Ukraina dan ketua komite urusan luar negeri badan itu, menduga bahwa penolakan Rusia atas proposal Zelensky didasarkan pada asumsi bahwa Moskow memang sengaja ingin menjajah Ukraina.
"Tidak ada gunanya mengundang Rusia sama sekali karena tidak akan pernah memainkan peran konstruktif dan tidak tertarik pada perdamaian," kata Merezhko.
Sementara itu, upaya diplomasi dalam perang Rusia-Ukraina sendiri saat ini banyak melibatkan negara-negara berkembang di belahan bumi Selatan.