Ada Politikus PDIP Dibelakang Penolakan Rocky Gerung di Acara Diskusi Politik Sleman
Pihaknya mengklaim tak pernah melarang masyarakat berserikat. Kendati demikian, Esti menyesalkan panitia memilih untuk mengundang narasumber yang baginya tak beradab dan tidak berbudaya.
"Kita sudah tahu bahwa Rocky Gerung yang mau hadir di acara malam ini adalah dia yang sudah menghina Jokowi, presiden. DIY ini kota yang beradab dan berbudaya. Kami tidak membiarkan dia akademisi yang harusnya cerdas, tapi harus dilandasi dengan adab dan budaya yang baik, yang sudah mengkata-katai presiden," kata Esti.
Esti mengatakan hasil audiensi pihaknya dan panitia akhirnya memutuskan acara diskusi tetap berjalan namun tanpa kehadiran Rocky Gerung.
Mulanya pihak panitia mencoba berembuk dengan massa penolak Rocky Gerung tersebut, bahkan hingga mengajak aparat keamanan untuk turut beraudiensi. Namun, massa penolak Rocky Gerung itu bersikeras tak mau berembuk.
"Dari pihak menolak sempat rembukan dengan saya, mengatakan, 'kami tidak rela Rocky sebagai orang yang tidak beradab karena pernah mengucapkan kata-kata yang mungkin anda semua sudah paham'. Dianggap itu tidak beradab. Kami menghargai lah keberatan [massa penolak]," kata Bambang Harianto, selaku ketua panitia lokal acara, Sleman, Rabu malam.
Bambang mengutarakan, panitia lalu mengundang aparat keamanan untuk turut mendengar keberatan dari kelompok penolak. Menurutnya, kepolisian sempat mengajak berdiskusi empat mata dengan kelompok tersebut.