Peneliti AS Temukan 25 Jenis Bahan Beracun dalam ASI
RIAU24.COM - Sebuah penelitian baru-baru ini mengidentifikasi adanya 25 jenis penghambat api beracun dalam ASI manusia di AS. Dalam temuan itu, semua sampel mengandung setidaknya beberapa tingkat bahan kimia berbahaya.
Senyawa tersebut merupakan bagian dari kelas tahan api terbrominasi, yang umumnya digunakan dalam plastik, televisi, peralatan, dan elektronik.
Penelitian ini juga menandai pertama kalinya subkelas penghambat api yang sebagian besar tidak diatur, yang disebut bromofenol, ditemukan dalam ASI.
"Bahan kimia tersebut dianggap sebagai racun saraf yang kuat, terutama untuk anak-anak yang sedang berkembang, dan temuannya "mengganggu", kata Erika Schreder, ahli toksikologi dengan Toxic Free Future dan rekan penulis studi dilansir dari The Guardian.
"Produksi dan penggunaan senyawa ini terus berlanjut, dan kemungkinan akan berdampak pada kesehatan anak-anak sampai pemerintah meminta perusahaan untuk menghentikan penggunaannya dan beralih ke solusi yang lebih aman," tulis penulis studi tersebut.
Para peneliti dari Emory University, University of Washington, dan Seattle Children's Research Institute, memeriksa sampel air susu dari 50 ibu di seluruh AS.