Diperkuat Modal dari Pembiayaan BRK Syariah, Abdul Manan Kini Miliki 2 Kilang Pengolahan Sagu Basah dan Usaha Turunannya
Menurut Cik Manan, keberadaan pabrik sentra sagu terpadu ini juga telah memberikan dampak positif ke masyarakat. Dimana harga jual sagu basah dari petani terus membaik, bahkan cenderung stabil mencapai Rp 3.500 per kilogram. Sedangkan harga tual yang semula Rp 30.000-35.000 kini mencapai Rp. 65.000/tual ukuran 43 Inci dengan hasil rata-rata sagu basah pertual 35-40 kg.
"Tetapi masih banyak juga petani yang menjual sagu basahnya langsung ke tengkulak. Tidak hanya ingin membuka pabrik tepung sagu saja, saya juga punya harapan di sini ada wadah yang mengolah limbah sagu ini. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk dan pakan ternak. Semoga apa yang menjadi harapan saya ini juga nantinya akan disupport oleh BRK Syariah seperti awal dulu saya mengembangkan usaha pengolahan sagu basah hingga punya dua kilang dan membuat produksi mi sagu," ujar Pria yang pernah populer ditahun 2014 karena Petisi Asap yang dibuatnya mendatangkan Presiden RI Joko Widodo untuk blusukan ke Desa Sungai Tohor hingga ia dibawa ke Paris oleh Presiden RI dalam acara konferensi iklim dunia.***