Blinken Sebut Belum Ada Perjanjian Nuklir Baru Dengan Iran
Tetapi pembicaraan yang dimediasi oleh Uni Eropa gagal dan protes massal di Iran, membuat Washington semakin ragu-ragu untuk mencapai kesepakatan dengan negara ulama itu.
Meski demikian, para diplomat mengatakan pembicaraan tidak langsung telah dilanjutkan secara diam-diam dalam beberapa bulan terakhir dengan Oman sebagai perantara, dengan fokus sebagian besar pada status tahanan AS di Iran.
Pembicaraan tentang pemulihan perjanjian nuklir 2015 terhenti karena perselisihan tentang sejauh mana bantuan dari sanksi AS yang diberlakukan oleh Trump.
Juga tentang kapan Iran akan kembali patuh dengan menarik diri dari tindakan balasan yang diambil sebagai tanggapan atas penarikan AS dari kesepakatan tersebut.
Blinken mengatakan, pemerintahan Biden telah melakukan "upaya itikad baik" dengan kekuatan Eropa serta saingannya Tiongkok dan Rusia untuk kembali.
"Iran tidak bisa atau tidak mau melakukan apa yang diperlukan untuk kembali patuh," katanya.