Studi: Ilmuwan Temukan Tetes Hidung yang Bisa Berikan Janji Luar Biasa Dalam Pemulihan Stroke
Temuan ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam tentang efek neurologis C3a dan peran potensialnya dalam mempromosikan konektivitas saraf.
"Hasil kami menunjukkan bahwa peptida C3a mempengaruhi fungsi astrosit yaitu, sel-sel yang mengendalikan banyak fungsi sel-sel saraf di otak yang sehat dan sakit dan yang memberi sinyal astrosit ke sel-sel saraf," kata ahli saraf Milos Pekny dari University of Gothenburg.
Studi saat ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok ilmuwan yang sama, yang menyelidiki efek perlindungan dan restoratif peptida C3a dalam kaitannya dengan kerusakan stroke. Replikasi yang berhasil dari temuan mereka menggarisbawahi potensi pendekatan khusus ini.
Stroke iskemik mempengaruhi sejumlah besar individu setiap tahun, dengan sebagian besar mengalami gangguan fisik atau kognitif seperti kehilangan gerakan sukarela, kesulitan berbicara, dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Pemanfaatan tetes hidung yang mengandung peptida C3a memiliki potensi untuk membuat dampak besar pada statistik ini.
Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup pengobatan ini pada manusia, seperti yang sejauh ini telah ditunjukkan pada tikus.