Ukraina Kecam Rusia dan Sebut Hal Ini di Sidang Mahkamah Internasional
RIAU24.COM - Kyiv menyebut Rusia sebagai negara teroris, pada hari Selasa (6 Juni), di pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa di tengah sidang atas dugaan dukungan Moskow terhadap separatis pro-Rusia yang telah dituduh menembak jatuh sebuah pesawat pada tahun 2014 di atas Ukraina yang menewaskan hampir 300 orang.
Sidang tentang kasus 2014 juga terjadi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara dan beberapa jam setelah serangan terhadap bendungan Nova Kakhovka era Soviet di Sungai Dnipro di bagian Ukraina selatan yang diduduki Rusia di mana Moskow dan Kyiv saling menyalahkan.
Khususnya, sidang di Mahkamah Internasional (ICJ) adalah pertama kalinya di mana pengacara Rusia dan Ukraina bertemu sejak awal apa yang disebut Moskow sebagai ‘operasi militer khusus’.
Kasus ini diajukan oleh Kyiv pada 2017 di Pengadilan Dunia yang menuduh bahwa Moskow mendukung pemberontak selama delapan tahun jauh sebelum invasi tahun lalu dan menuduh Rusia melanggar perjanjian anti-terorisme PBB.
Tim hukum dari kedua negara terdiri dari puluhan perwakilan tetapi pada hari Selasa hanya Ukraina yang mempresentasikan argumen mereka di hadapan panel yang terdiri dari 16 hakim di ICJ, sementara Rusia akan mendapatkan kesempatan untuk menanggapi pada hari Kamis.
Ukraina kemudian akan merespons pada 12 Juni dan Rusia akan hadir lagi dua hari kemudian.